Tungku pemanas partikel biomassa terutama mengambil limbah pengolahan pertanian dan kehutanan seperti serbuk gergaji, jerami, sekam padi, kulit kayu dan biomassa lainnya sebagai bahan baku, yang dipadatkan menjadi bahan bakar granular berdensitas tinggi melalui perlakuan awal dan pemrosesan. Granulator biomassa dibagi menjadi granulator biomassa model datar dan granulator biomassa model cincin.
Bahan bakar biomassa adalah blok energi baru perlindungan lingkungan yang dihasilkan oleh pengolahan jerami, jerami, sekam padi, kulit kacang tanah, tongkol jagung, kulit Camellia oleifera, kulit biji kapas dan "tiga residu". Diameter partikel biomassa umumnya 6 ~ 10mm. Menurut standar klasifikasi partikel biomassa di Swedia dan Uni Eropa, jika nilai klasifikasi menengah diambil sebagai contoh, partikel biomassa secara kasar dapat digambarkan sebagai karakteristik berikut:
Diameter partikel biomassa umumnya 6 ~ 8mm, panjangnya 4 ~ 5 kali diameternya, laju penghancuran kurang dari 1,5 persen ~ 2.0 persen, kadar air dasar kering kurang dari 1{ {12}} persen ~ 15 persen, kandungan abu kurang dari 1,5 persen, kandungan sulfur dan klorin kurang dari 0,07 persen, dan kandungan nitrogen kurang dari 0,5 persen.
Jika bahan tambahan yang digunakan harus berupa produk pertanian dan kehutanan, serta jenis dan jumlah yang digunakan harus dicantumkan. Standar UE tidak mengusulkan nilai spesifik untuk nilai kalori partikel biomassa, tetapi mengharuskan penjual untuk menandainya.
